Portal Kesehatan Kota Cimahi
Cimahi - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi menyarankan agar masyarakat memelihara ikan cupang dan ikan jenis lainnya di bak-bak penampungan air yang sulit jangkau. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi merebaknya jentik nyamuk aedes aegypti
"Ikan cupang bagus karena jentiknya dimakan. Mujair, ikan mas juga bisa," ujar Kepala Dinkes Kota Cimahi, Pratiwi, Sabtu (2/11/2019).
Selain itu, Pratiwi juga menganjurkan agar warga menanam bunga lavender, daun mint dan daun siri. Sebab, tanaman-tanaman tersebut diyakini bisa mengusir nyamuk penyebar virus Demam Berdarah Dangue (DBD).
Tapi untuk mencegah kasus DBD memasuki musim peralihan dari kemarau ke hujan ini, lanjut Pratiwi, yang paling tepat adalah dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Caranya dengan menutup dan mengubur sarang nyamuk.
Sebab, kata dia, pertumbuhan nyamuk DBD itu bisa terjadi di setiap genangan air. "Yang penting menjaga lingkungan masing-masing. Kita juga punya program satu rumah punya kader jentik. Entah itu anaknya, orang tuanya yang jadi kader," jelasnya.
Pihaknya juga sudah menyediakan abate yang bisa didapatkan masyarakat di 13 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) se-Kota Cimahi secara gratis. "Gratis, tinggal ngambil di Puskesmas," tandasnya.
Berdasarkan pengalaman tahun lalu, kasus DBD mengalami peningkatan saat memasuki musim pancaroba. Puncaknya terjadi pada awal tahun 2019 atau saat musim hujan. Total kasus DBD Januari lalu mencapai 349 kasus.
Sumber : news.detik.com